sejarah seni bordir dan desain busana
Pada postingan kali ini saya akan memberikan tulisan
mengenai sejarah seni bordir , tulisan ini saya dapat dari buku yang berjudul SENI BORDIR pedoman praktis untuk pemula karangan Hj. Enny kriswati syahrul dan diterbitkan oleh penerbit Humaniora, semoga bisa
menambah wawasan Anda mengenai asal muasal dari seni bordir ini,silahkan di
baca
Sejak awal perkembangannya di Negara-negara timur, seni
sulam telah berkembang dengan subur dan menghasilkan beraneka ragam barang
bersulam yang sangat indah, eksotis dan atraktif, seiring dengan semakin
banyaknya para pendatang eropa yang melancong, kepandaian menyulam ini kemudian
terbawa pula ke eropa dan berkembang luas di sana, lebih-lebih setelah pengaruh
kerajaan Byzantium semakin kuat dan tersebar luas di seluruh daratan eropa.
Sejak abad dua belas dan empat belas, sulaman terutama di
gunakan untuk kain-kain yang menjadi bahan baku bagi pakaian kebesaran gereja, misalnya
kain meja altar, ketika kaum bangsawan aristrokrat terpesona oleh daya pikat
dan kemilau gemerlap seni bordir ini, mereka pun berbondong-bondong untuk
mencari dan menjadikannya sebagai pakaian khas mereka. Pakaian pakaian mereka yang mahal itu mulai di rambah
dan di jamah oleh sentuhan benang yang berwarna-warna sedemikian indah.
Zaman ratu Elizabeth I dari kerajaan inggris (1558-1605)
merupakan salah satu tonggak sejarah yang sangat penting bagi pengakuan
eksistensi seni sulaman dalammenghias banyak pakaian indah bangsawan eropa,
gambar di atas ini jelas-jelas memperlihatkan salah satu karya seorang
pengrajin sulaman pada zaman ratu Elizabeth I. karya sulaman berupa emblem
kerajaan inggris raya ini di sulam secara manual dengan menggunakan benang emas
pada kain media berwarna biru gelap. Secara fisik, emblem kerajaan inggris raya
ini sama sekali tidak berbeda dengan hasil bordir yang menggunakan mesin jahit
biasa.
Seiring dengan semakin maju nya perkembangan tekhnik atau
tekhnologi lebih-lebih setelah meletusnya revolusi industri dan mekanisasi
alat-alat bantu yang biasa di gunakan manusa, tekhnik penyulaman pun tidak lagi
di lakukan hanya dengan tangan atau manual, tetapi juga menggunakan mesin-mesin
sulam. Mesin-mesin tersebut berkembang menjadi mesin jahit, dan akhirnya
menjadi mesin khusus untuk pekerjaan membordir (mesin bordir). Begitu pula
model-model yang sederhana (klasik) masih tetap menarik dan menyenangkan untuk
di sulam secara manual dengan jari-jemari yang lincah nan terampil. Pada akhir
perkembangannya, seni bordir (sulaman) menemukan jalurnya sendiri dan hanya
dikerjakan dengan mesin-mesin jahit atau khusus bordir, tidak lagi di lakukan
secara manual sebagaimana kegiatan menyulam yang masih dikerjakan dengan tangan
manusia.
Seni menyulam merupakan seni bidang pertekstilan yang
mencakup prosedur teknis yang sangat luas. Tujuan umum seni menyulam adalah
untuk menghias bahan atau kain dasar melalui pekerjaan jahit-menjahit untuk
membuat sebuah hiasan yang sangat menarik.kain yang biasa di gunakan untuk
sulaman adalah linen, sutra, satin, wol, beludru dan kain screen yang terbuat
dari kapas, sedangkan benang yang paling banyak di gunakan untuk jahit-menjahit
atau membordir adalah sutra, linen, kapas, wol, emas dan perak.
Secara fakta histories, seni menyulam tergolong salah sat di
antar sekian banyak seni dunia yang laing tua. Jahitan dua potongan kain (atau
kulit) itu secara indah akan membentuk sebuah bingkai dengan menggunakan
jahitan setik silang yang sangat sederhana. Jahitan setik silang ini
menciptakan pola yang tertata rapi di sepanjang lipatan. Boleh jadi bahwa
gagasan gagasan yang sangat apik dan jahitan setik silang berbentuk dekoratif
itu menghias di sepanjang lipatan pakaian yang sudah ada sejak zaman prasejarah.
Seni dekorasi tekstil di gunakan yang kadang-kadang di sebut sebagai seni bordir
atau senit menyulam telah diterapkan oleh banyak kultur atau budaya manusia
zaman lampau. Cina adalah Negara yang banyak memiliki ahli seni sulam yang
sangat mahir yang berlangsung 3000 SM. Demikian pula penduduk dunia baru inca
di peru
yang biasa menghias pakaiannya dengan sulaman.
Di eropa, seni sulam atau bordir di kembangkan sedemikian
gencar sebagai seni yang sangat penting yang membentuk peradaban abad
pertengahan (the middle ages). Permadani Bayeux sebuah hiasan dinding yang di
sulam diatas kain linen adalah salah satu karya senit yang di buat kira-kira
abad sebelas. Setelah abad 14 lukisan indah yang menggunakan jarum yang di
jiplak dari lukisan seni bordir tentang tema-tema agama dan sekuler menjadi
sangat popular. Pada abad 16 dan 17 banyak contoh lukisan sulam yang di
hasilkan oleh pra pembordir terampil, mantel kemeja pakaian topi, sarung
tangan, sprei tempat tidur, sepatu, penutup kipas angina dan sapu tangan
disulam berupa batu-batupernik yang sangat indah yang di rangkai salam satu
pekerjaan yang sangat cermat. Pekerjaan seni jahit atau bordir juga mencakup bordir
untuk bantal kursi, layer, kain penutup kotak, gorden dan alas tempat tidur.
Sudah banyak gaya
dan tekhnik seni sulam yang telah di kembangkan. Di antara tekhnik dan gaya
sulaman yang sangat khas adalah bordiran batang (jenis bordir isian yang di
buat di atas kain satin), gaya tambor (tekhnik jahitan mata rantai yang dibuat
di atas kain yang mudah tenggang dalam bingkai berbentuk drum dan yang di tingkatkan menjadi sulaman kroket dan
rajutan permadani), cutwork (semacam hiasan yang dikembangkan menjadi renda),
hiasan crewel yang di buat dari benang wol, dan bordir gaya spayol yang dibuat
dari benang hitam di atas kain linen). Rajutan kain sulam untuk hiasan dinding
dimaksudkan untuk rajutan rekaman dan latihan jahitan setik silang, jahitan
setik silang yang paling penting meliputi setik silang tenda (titik sudut
kecil), bulu, rantai, jahitan setik silang, satin, hiasan seperti kerangka ikan
haring, tangga atau lubang kancing dan selimut.
Penggunaan seni bordir atau sulam mulai menurun sepanjang
abad 19. kini nilai komersial seni bordir atau seni sulam terkait dengan mesin
bordir yang mulai banyak di produksi sehingga para pengrajin bordir terus
memproduksi karya-karyanya di berbagai belahan dunia.
Dan itulah sedikit sejarah perkembangan seni bordir, semoga
bermanfaat untuk menambah wawasan Anda. Dan terima kasih atas kunjungannya.
Comments
Post a Comment
silahkan bertanya tentang tutorial ini jika belum mengerti