KUMPULAN MASALAH YANG BIASANYA DI ALAMI OLEH TUKANG JAHIT

Menjadi tukang jahit bisa dilakukan oleh siapa saja, asal ada kemauan yang keras untuk belajar, dan mempunyai ketertarikan dibidang ini, cara paling mudah untuk belajar menjahit adalah ditempat kursus menjahit, Anda bisa dengan mudah mendaftar lalu belajar menjahit ditempat kursus tersebut, jika kursus maka ada 3 tingkatan yang akan Anda pelajari, yang paling awal adalah tingkat dasar, lalu tingkat terampil dan terakhir tingkat mahir.

Sebagai alternatif lainnya untuk belajar menjahit adalah dengan belajar secara autodidak, mengandalkan ilmu yang didapat dengan cara membaca buku, dan juga dijaman sekarang dimana perkembangan tekhnologi sudah demikian maju, belajar menjahitpun bisa dengan cara menonton video yang sudah di unggah oleh penjahit lewat channel youtube mereka. Saya sendiri membuat channel youtube khusus menjahit yang channelnya saya namakan JINGGA MODISTE silahkan mengunjunginya jika Anda ingin belajar menjahit secara online dan gratis.

Setelah lulus dari tempat kursus, yang harus dilakukan sebelum mulai membuka usaha sendiri adalah harus bekerja dahulu di tempat menjahit, hal ini bertujuan untuk mematangkan ilmu jahit yang sudah kita dapatkan ditempat kursus yang mana pastinya Anda akan sedikit terkejut, betapa berbedanya tekhnik menjahit kursus dengan tailor atau butik. Pilihlah kerja di tailor atau butik jika anda ingin membuka usaha sendiri, karena jika anda memilih bekerja di konveksi atau garmen maka ilmu jahit anda tidak akan berkembang.


 

 Selanjutnya setelah kita mendapatkan ilmu yang cukup dari tempat kerja kitab isa membuat baju bagus dengan model model yang rumit dan merasa sudah cukup layak untuk membuka usaha sendiri, maka kitab isa mulai membuka usaha jahit sendiri dengan terlebih dahulu menyiapkan mental, yang mana jika kita kerja di orang tidak perlu memikirkan ini itu, tinggal kerja dan setiap minggu gajian, hal ini berbeda jika kita sudah membuka usaha jahit sendiri, karena tidak akan dapat gaji kecuali dari pelanggan jahit, namun jangan khawatir, karena penghasilan kita akan meningkat sebanyak 3 sampai 4 kali lipat jika dibandingkan dengan kerja di orang lain.

Setelah sekian lama buka tempat jahit pastinya sudah akan berpengalaman dalam menangani jahitan pelanggan, hasil jahitan akan semakin bagus dan enak digunakan oleh pelanggan, hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri Ketika hasil kerja kita dipakai oleh pelanggan, kemudian mendapatkan pujian dan juga menjadi langganan tetap. agar tidak mengecewakan pelanggan, yang terpenting dari jahitan adalah ukuran, hasil jahitan bagus namun ukuran tidak pas maka harus dirombak lagi dan di betulkan, iya jika pelanggan tersebut dating Kembali untuk membetulkan, karena adakalanya dia tidak membawa baju hasil jahitan kita tersebut ke tempat kita lagi, dan lebih memilih mempermak di tempat lain sambal mengatakan jika menjahit di tempat kita hasilnya ternyata begini begitu, hal ini tentunya menjadikan feedback negative.

orang lain yang awam menjahit melihat tukang jahit, adalah pekerjaan yang mudah, santai, tetapi menghasilkan banyak uang, padahal usaha menjahit pun sama saja dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang mempunyai tingkat kesulitan tersendiri, okelah pekerjaannya memang santai tinggal duduk doang dan tidak menguras tenaga, tapi mereka tidak tahu duduknya tukang jahit ini bisa belasan jam sehari, sebagai contoh, tukang jahit memulai menjahit pukul 7 pagi, lalu lewat tetangganya yang kerja sambal menyapa, lalu pada sore harinya tetangganya pulang, si penjahit masih saja duduk menjahit, sementara tetangganya sudah bersantai, dia masih harus mengerjakan jahitan pelanggannya sampai larut malam, dan ini berlangsung setiap hari, bertahun-tahun lamanya. hal ini akan menjadi semacam rutinitas harian yang lama kelamaan menjadi membosankan, kemudian lama lama memusingkan dan membuat stress, oleh karenanya kebanyakan tukang jahit pria kepalanya pada botak. Dan berikut ini beberapa hal yang membuat stress seorang tukang jahit berdasarkan yang sudah saya alami

1.       Model baju rumit, belum ketemu polanya seperti apa karena belum pernah membuat, jika anda mendapatkan jahitan dengan model yang sekiranya belum bisa, ada baiknya tidak di ambil dahulu, atau jika ada bisa meminta contoh model bajunya untuk kita contoh.

2.       Sebelum jahitan pertama selesai, sudah dating lagi jahitan baru dari pelanggan kedua, ketiga dan seterusnya dalam jumlah sama dan juga meminta waktu pengerjaan yang singkat. Hal ini sering saya alami, saat sedang menjahit pakaian pelanggan yang mau diambil siang hari, tiba-tiba dating pelanggan lain membawa jahitan, dan meminta agar beres sama-sama siang. Lalu dating lagi pelanggan ketiga dan ke empat, meminta agar  jahitannya dikerjakan dengan ditungguin

3.       Salah model atau ukuran, model tidak sesuai dengan yang di inginkan pelanggan, tentunya hal ini akan membuat pelanggan kecewa, ada yang meminta agar dibetulkan lagi, ada juga yang tidak, yang tidak meminta dibetulkan lagi biasanya tidak akan dating menjahit lagi ke tempat kita

4.       Salah potong, salah potong bisa terjadi bahkan oleh seorang penjahit berpengalaman sekalipun, misalnya salah motong kain batik, yang harusnya motifnya ke atas, jadi kebawah, motif garis yang tidak ketemu satu sama lain, tidak sengaja terpotong sedikit kain yang seharusnya tidak dipotong, jika hanya itu yang salah potong masih bisa kita akali, namun yang terburuk adalah salah memotong kain yang kita kira milik pelanggan A yang ternyata milik pelanggan B dan lain sebagainya, jika model yang dijahit sama, misalnya pelanggan A menjahit celana, pelanggan B juga menjahit celana, maka tinggal kita rubah ukurannya sesuai ukuran masing masing pelanggan, maka urusan selesai, yang jadi masalah adalah jika beda model, misal pelanggan A bikin celana, sementara pelanggan B bikin baju, maka ini akan membuat puyeng kepala, hal ini pernah juga dialami oleh penjahit tetangga saya yang membuka jahitan di pinggir jalan, mengalami salah motong kain seperti ini, sampai akhirnya tempat jahit nya tutup. Karena banyak di marahi pelanggan, hal ini pernah juga saya alami, saat menjahit seragam PNS milik dua pelanggan berbeda, yang bikin salah adalah saya menyuruh orang lain  (pegawai) untuk mengerjakannya, tanpa menulis milik siapa kain  tersebut.

5.       Jahitan milik pelanggan A ke selip dan malah dimasukan ke pelanggan B, hal ini akan membuat keringat dingin keluar dan juga perasaan tidak menentu memikirkan ini, apalagi jika kita tidak tahu rumah dari pelanggan B tersebut, hal ini sudah beberapa kali saya alami, namun beruntung pelanggan yang mendapatkan baju ‘lebih’ mau dan bersedia mengembalikan, hal ini biasanya disebabkan karena terlalu banyaknya jahitan yang harus dikerjakan sehingga membuat pusing kepala. jika Anda belum mengalami, saya doakan semoga jangan sampai mengalami, namun jika ternyata harus mengalami hal ini, maka solusinya adalah mengganti baju pelanggan tersebut dengan baju lain yang mirip, dengan catatan kita bicarakan dahulu dengan pelanggan A yang bajunya hilang tersebut, semoga saja pelanggan mengerti dan mau diganti, karena ada juga yang tidak mau diganti

6.       Mood menjahit sedang turun drastic, sehingga malas untuk mengerjakan jahitan, akhirnya jahitan terbengkalai sampai berminggu-minggu, sampai dating pelanggan menanyakan bajunya, barulah saat itu panik dan baru mengerjakannya, hal ini biasanya kerap dialami penjahit senior

Itulah beberapa masalah yang biasanya di hadapi oleh penjahit, jika anda saat ini masih pemula dan baru belajar tentunya belum akan mengalami hal ini, proses belajar menjahit sangat menyenangkan apalagi jika ditempat kursus yang mau benar atau salah jahit no problem, dan juga anda tidak akan mengalami ini jika hanya menjahit untuk diri sendiri dan keluarga, namun jika sudah memutuskan untuk terjun dibidang usaha ini, membuka tailor atau modiste maka siapkan lah mental jika suatu saat mengalami hal yang sudah saya sebutkan diatas. Yang jelas semua kesalahan yang kita alami diatas tersebut akan menjadikan kita lebih berpengalaman dan lebih hati-hati saat mengerjakan jahitan pelanggan, karena menjadi penjahit juga ternyata harus mempunyai jiwa seni juga, yaitu seni memuaskan pelanggan.

Kiranya cukup sekian artikel yang bisa saya sampaikan dipostingan kali ini, semoga bisa bermanfaat ya setidaknya bisa menambah wawasan anda, jika masih ada lagi masalah yang biasanya dialami oleh tukang jahit yang tidak saya sebutkan di atas silahkan ditulis di kolom komentar.

Comments

Popular posts from this blog