cara memperbaiki sendiri dinamo mesin jahit besar yang gas putarannya sulit turun
Wah gak terasa sudah sebulan lebih saya tidak pernah
posting, ini di sebabkan karena tidak ada nya kamera untuk proses
mendokumentasikan gambar untuk postingan, beruntung saya kemarin iseng-iseng
buka situs olx.co.id dan menemukan ada yang menjual kamera digital merk casio
exilim, yang jual menawarkan harga 200 ribu rupiah namun masih bisa nego katanya.
saya menawar kamera tersebut 150 ribu dan ternyata di setujui.
Walaupun saat akan C.O.D (ketemuan)
sempat terhalang hujan yang sangat lebat di sertai angin kencang dan petir
menggelegar sore itu, namun berhasil juga bertemu dan proses jual beli
berlangsung sukses.
Kamera nya sendiri jauh dari mulus, dengan banyak baret, dan
cat yang terkelupas juga ada retak di bagian atas casingnya, namun untungnya
tidak berpengaruh pada hasil gambar yang di hasilkan dan yang pasti nya bisa
menunjang kegiatan ngeblog saya, semoga saja tidak rusak untuk waktu yang cukup
lama, atau seenggaknya saya mampu membeli kamera yang lebih bagus lagi.
dan dengan kamera baru ini saya ingin memulai ngeblog kembali dan untuk postingan kali ini saya ingin share cara saya
memperbaiki dynamo mesin jahit besar saya yang sulit di gas pelan-pelan, jadi
pada saat saya tekan sedikit pijakan gas tersebut tidak mau jalan, saat di
tekan agak dalam langsung ngabret jalannya, hal ini tentu saja bikin pusing dan
prustasi karena jalannya jahitan sering terlewat, terlebih saat menjahit bagian
yang membutuhkan ukuran langkah mesin yang pas, semacam saat membuat saku
bobok, jadi nya saya akali dengan cara pada saat sedikit lagi jahitan mau
sampai, saya memutar gelinding mesin secara manual. Namun lama kelamaan hal ini
cukup bikin capek juga, terlebih jahitan yang harus saya kerjakan banyak. Dan
waktu pengerjaannya mepet-mepet.
Sempat timbul keinginan untuk membeli dynamo mesin baru,
namun saya urung membelinya karena jauh, dan akhirnya berniat membawa dynamo
mesin tersebut ke tukang servis untuk di perbaiki, tapi karena gak ada waktu terus
untuk membongkarnya akhirnya tidak pernah kesampaian, dan di suatu malam saat
di kejar deadline untuk menyelesaikan jahitan seragam yang akan di ambil esok
hari, saya puyeng juga dengan kondisi mesin yang tidak bersahabat tersebut.
Saya pun memutuskan untuk sedikit otak-atik bagian dinamo
tersebut, di mulai dengan merubah-rubah posisi besi pijakan, memutar mur yang
ada pada dynamo, hingga melonggarkan tali dynamo, namun hal tersebut tidak
membuahkan hasil, jalannya dynamo tetap saja nge gas pol dan ngabret sulit
untuk di kendalikan.
Setelah lama melihat-lihat kondisi dinamo tersebut, secara
tidak sengaja saya melihat pada bagian ujung dynamo yaitu di bagian
gelindingnya yang terdapat tali, ternyata disitu banyak terdapat benang jahit,
yang mungkin tergulung sendiri dan saya tidak mengetahuinya,
akhirnya saya pun
membersihkan benang yang tergulung di besi gelinding dinamo tersebut sampai bersih,
dan berharap dengan cara itu jalannya dinamo menjadi lancar kembali, namun
ternyata tidak demikian, jalan dynamo masih saja cepat dan sulit di kendalikan,
karena terlihat sedikit berkarat, saya pun berinisiatif untuk memberikan minyak
mesin di bagian tersebut.
Dan ternyata dengan memberikan minyak mesin, jalan dinamo
tersebut menjadi tidak nge gas lagi, dan bisa mengikuti tekanan pijakan kaki.
Tentu saja hal ini cukup membuat saya senang karena proses menjahit menjadi
lancar kembali. Nah itulah sedikit pengalaman saya dalam memperbaiki sendiri dinamo mesin jahit besar yang putarannya sulit turun, jika saat ini Anda mempunyai masalah yang sama seperti yang
saya alami, silahkan di coba apa yang saya lakukan tersebut dan siapa tahu berhasil juga.
Untuk dinamo yang mati alias tidak bisa hidup saat di
nyalakan padahal kabelnya tidak ada yang putus, kemungkinan kumparan kawat bagian dalamnya sudah terbakar, hal ini
bisa di perbaiki dengan cara gulungan kawatnya di ganti, dan bisa di kerjakan
oleh tukang gulung dynamo, mengenai biaya pengerjaan di tahun 2005 tetangga
saya mematok biaya sebesar 60 ribu rupiah, hal ini tentu cukup besar
perbandingannya jika harus membeli dynamo mesin baru seharga sekitar 350 ribu.
Dan kiranya cukup sekian yang bisa saya sampaikan untuk
postingan kali ini, semoga bisa memberikan manfa’at atau setidaknya
menambah-nambah wawasan Anda. Jika berkenan silahkan menshare postingan saya
ini agar bisa di baca juga oleh yang lain, sampai jumpa pada postingan saya
berikutnya.
Thanks for information gan
ReplyDeletePosisi dimana ya gan...
ReplyDeletedi daerah Bogor kang, ada apa memangnya?
DeleteSangat membantu terimakasih
ReplyDelete