tips menjahit bahan kaos menggunakan mesin jahit biasa
Untuk menjahit menyatukan bahan kaos, di gunakan mesin obras
jarum 2, dan untuk bagian bawahnya di kelim menggunakan mesin jahit khusus yang
bernama mesin overdeck, yang bisa menjahit sekaligus mengobras bagian tepi kain
kaos tersebut. Untuk harga bekas dari mesin obras jarum 2 sekitar 2.5 juta
rupiah, sementara mesin overdeck di kisaran 4,5 juta rupiah, namun jika
beruntung ada juga yang menjual mesin-mesin tersebut dengan cara di borongkan
menjadi lebih murah.
Bahan kaos di jual dengan cara di kilo, untuk bahan yang
tipis maka 1 kilogram bisa di buat untuk beberapa baju, maka nya harga dari
baju kaos ini relatif lebih murah jika
di bandingkan dengan baju dari bahan kain lainnya, selain itu ongkos jahit ke
karyawan nya pun sangat murah karena menjahit baju kaos ini perbagian, sebagai
contoh, untuk menyatukan bagian pinggir di berikan upah Rp.300 sementara untuk
mengelim bagian bawah Rp.200 bagian kerah Rp.400, dan untuk bagian lainnya pun
ongkos jahitnya sekitaran itu, maka jika di jumlahkan biaya untuk menjahit 1
buah baju kaos hanya sekitar 1000 an saja.
Lantas bagaimana jika tidak mempunyai mesin obras jarum 2
atau mesin jahit overdeck, apakah bisa menjahit baju kaos ini menggunakan mesin
jahit biasa? Jawabannya tentu saja bisa, karena menjahit bahan kaos sama saja
seperti menjahit kain lainnya, hanya saja terkadang memang ada juga mesin jahit
yang loncat saat menjahit bahan kaos ini.
misalnya Anda menerima order untuk di buatkan baju gamis
dari bahan kaos jersey, seperti yang sering saya dapatkan. Apabila mesin
jahitnya loncat-loncat saat di gunakan menjahit, maka hal ini tentu saja akan
menjadi kendala untuk menyelesaikan jahitan, dari yang tadinya 2 jam sudah bisa
selesai, di karenakan trouble mesin menjadi lebih lama dari itu, menjadi 3 atau
4 jam misalnya.
Oleh karena nya lewat postingan berikut ini saya ingin
memberikan tips bagaimana menjahit bahan kaos menggunakan mesin jahit biasa,
agar hasil jahitannya bagus, tidak loncat dan tidak mudah putus.
Tips yang pertama adalah membuat jahitan tidak mudah putus
setelah jahitan selesai, caranya adalah saat menjahit, bahan kaos tersebut di
renggangkan sampai maksimal, dengan cara saat mesin di jalankan tangan kanan
menarik ke atas, sementara tangan kiri menarik kebawah. Hal ini bertujuan agar
benang jahit mampu mengikuti bahan kaos saat di renggangkan sehingga tidak
mudah putus.
Tips kedua adalah membuat agar bahan kaos ini tidak
mengkerut saat dijahit di gabungkan dengan bahan selain kaos yang tidak melar,
cara pertama yang bisa di lakukan adalah dengan menaruh bahan yang tidak melar
di atas sementara bahan kaosnya di bawah, atau bisa juga dengan di tempelkan
mal atau cetakan yang terbuat dari kertas karton yang agak tebal
Tips ketiga adalah mengakali jalannya mesin yang loncat-loncat,
cara pertama dengan menarik bahan kaos ini agar meregang saat di jahit seperti
tips nomor 1, jika jahitan masih loncat coba mengganti jarum jahit ke nomor
yang lebih besar yaitu nomor 18, jika
masih belum bisa juga, coba posisi sepatu mesin sedikit di belokan sehinggan
menempel ke jarum jahit, jika masih loncat juga, coba bagian bawah kain di
berikan alas berupa kertas Koran saat di jahit, dan yang terakhir adalah
mengkombinasikan semua tekhnik di atas.
Jika jahitan masih loncat juga, kemungkinan letak jarum
kurang ke bawah atau ke atas, atau mungkin setingan mesin jahitnya yang salah
di bagian alu-alu mesin.
Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih jelas cara menjahit bahan kaos menggunakan mesin
jahit biasa ini, silahkan menonton video berikut ini:
Dan itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk
menjahit bahan kaos ini, semoga bisa memberikan sedikit wawasan untuk Anda.
Sampai jumpa pada artikel yang lainnya.
Terima kasih kak atas infonya, sangat membantu sekali. Boleh dong kak gantian berkunjung ke situs kami yang akan membantu dalam belajar menjahit seperti membuat pola. Silahkan cek di https://fitinline.com/product/pattern/
ReplyDeleteRegards
Fitinline