cara mengambil ukuran badan untuk membuat pola baju
Ukuran yang pas merupakan sebuah keharusan dalam pembuatan
pakaian, apalagi jika jenis usaha menjahit kita adalah tailor, modiste atau
butik, dimana pakaian yang dijahit berdasarkan ukuran tubuh perorangan, ukuran
yang tepat ini juga yang akan menentukan puas tidaknya pelanggan terhadap hasil
jahitan yang kita buat. Bahkan hasil jahitan sebagus apapun jika ukuran tidak
tepat maka percuma, karena pelanggan akan kurang puas.
Untuk itu kita harus mempunyai kemampuan dalam mengukur,
tubuh setiap orang berbeda satu dan yang lainnya, ada yang tinggi ada yang
pendek, ada yang besar dan ada pula yang kecil, bentuk tubuh pelanggan juga
harus di perhatikan, karena tidak semua orang mempunyai tubuh yang
proporsional, ada yang tegap ada yang bungkuk, dan lain sebagainya, yang
kesemuanya menjadi pertimbangan saat pembuatan pola nantinya.
Kemampuan mengukur yang pas dan tidak terjadi kesalahan sendiri
baru akan kita dapatkan setelah mempunyai jam terbang yang lama, dan biasanya
butuh waktu bertahun-tahun untuk sampai ke tahap seperti itu, untuk awal-awal
sih biasanya akan banyak kesalahan yang di buat, seperti hasil jadi dari
pakaian yang kebesaran atau kekecilan, kurang ini dan itu. dan ini wajar dan
merupakan proses untuk bisa mahir dalam mengukur.
Untuk membuat sebuah pakaian baik atasan maupun bawahannya
kita harus mendapatkan ukuran sebagai berikut
UKURAN BADAN ATAS
- Lingkar badan, di ukur pas dada, keliling badan yang paling besar di bawah ketiak melalui buah dada, hasil pengukuran selanjutnya di tambah 4 cm untuk kelonggaran atau sesuai kebutuhan.
- Lingkar leher, di ukur sekeliling lehernya, mulai dan kembali pada lekuk leher
- Lebar bahu, di ukur ujung bahu atas sampai ujung bahu bawah, bisa juga dari ujung bahu kiri sampai bahu kanan.
- Lebar dada, di ukur pada pertengahan lingkar ketiak depan
- Lebar punggung, di ukur pada pertengahan lingkar ketiak badan belakang
- Panjang punggung, di ukur dari ruas tulang leher belakang sampai batas pinggang belakang
- Lingkar ketiak, di ukur sekeliling lengan bagian atas di tambah kelonggaran sesuai keinginan
- Panjang baju, di ukur dari pundak bagian paling atas sampai panjang yang di kehendaki
- Panjang tangan, di ukur dari ujung bahu bawah sampai batas yang di kehendaki
- Lingkar ujung tangan, di ukur pada ujung tangan berapa lingkar ujung tangannya sesuai dengan yang di kehendaki
UKURAN BADAN BAWAH
- Lingkar pinggang, di ukur sekeliling pinggangnya, tanyakan dulu kepada pelanggan jahit kita biasanya dia memakai celana atau rok nya di bagian mana
- Lingkar pinggul, di ukur keliling dari bagian pinggul yang paling besar
- Tinggi pinggul, di ukur dari pinggang sampai batas pinggul yang paling besar
- Tinggi duduk, di ukur dalam keadaan duduk dari batas pinggang sampai batas tempat duduk
- Panjang celana, di ukur dari pinggang ke bawah sampai batas yang di inginkan oleh pelanggan jahit kita
- Panjang rok, sama seperti panjang celana yaitu di ukur dari pinggang sampai batas yang di inginkan
- Lingkar pesak, di ukur dari pinggang melewati selangkangan sampai pada akhir pinggang bagian belakang
- Lingkar lutut, di ukur sekeliling lutut dengan di tambahi untuk kelonggaran
- Lingkar ujung celana bawah, di ukur sekeliling lingkar ujung kaki bagian bawah sesuai besar yang di kehendaki
- Lingkar paha, di ukur sekeliling pada paha yang paling besar
Saat mengukur pelanggan tempatkan meteran dengan posisi rata
dan pastikan pas dengan ukuran tubuh sesuai bagian yang di ukur, setelah ukuran
badan asli di dapat maka selanjutnya bisa di tambahi untuk kelonggaran sesuai
kebutuhan.
Jangan mengobrol hal yang tidak penting pada saat mengukur
karena akan menjadikan lupa pada ukuran yang sedang kita ukur, dan janganlah
grogi saat melakukannya, bersikaplah professional, jika pelanggan yang kita
ukur adalah lawan jenis, maka saat akan mengukur bilang lah ma’af terlebih
dahulu.
Sebenarnya waktu untuk mengukur badan pelanggan, jika sudah
terbiasa tidaklah membutuhkan waktu yang lama, hanya sekitar setengah menit
saja. Setelah ukuran di dapat langsung tulislah ke dalam buku agar tidak hilang
atau lupa.
Selain mengukur badan langsung, pelanggan menjahit juga bisa
saja membawa contoh pakaian yang sudah jadi untuk kita ukur, hal ini lebih
baik, karena kita tinggal mencontoh sesuai dengan pakaian tersebut.
Kira nya cukup sekian artikel cara mengukur badan yang bisa
saya berikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfa’at dan terima kasih
atas kunjungannya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Comments
Post a Comment
silahkan bertanya tentang tutorial ini jika belum mengerti